Assalamualaikum wr wb
Jenis Jenis Tanah yang Terdapat di Indonesia dan Manfaatnya. Tanah merupakan lapisan paling atas yang terdapat di kerak bumi dan berasal dari pelapukan dan pengendapan batuan. Semua mahluk hidup termasuk sobat membutuhkan tanah. Jika tidak ada tanah, sudah pasti kita bertempat tinggal di air, udah kebayang-kan pentingnya tanah ini.
Di Indonesia ini jenis tanahnya banyak yang tergolong subur untuk ditanami berbagai macam tumbuhan, ditambah Indonesia memiliki 2 musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau, maka sangatlah mudah untuk bercocok tanam.
Tak heran jika banyak penduduk Indonesia yang bermata pencaharian sebagai petani. Oleh karena itu kita harus bersyukur menjadi Warga Negara Indonesia.
Tak heran jika banyak penduduk Indonesia yang bermata pencaharian sebagai petani. Oleh karena itu kita harus bersyukur menjadi Warga Negara Indonesia.
Ilustrasi |
Suatu tanah dapat dikatakan subur apabila mencukupi kriteria - kriteria berikut :
- Banyak Mengandung zat hara
- Cukup banyak kandungan airnya
- Struktur Tanahnya baik
Jenis Tanah yang Ada di Indonesia :
Jenis jens tanah di Indonesia antara lain :
- Tanah Aluvial
- Tanah Andosol
- Tanah Regosol
- Tanah Grumusol
- Tanah Gambut
- Tanah Litosol
- Tanah Humus
- Tanah Podzolit
- Tanah Laterit
- Tanah Pasir
- Tanah Mediteran
A. Tanah Aluvial (tanah endapan)
Tanah Aluvial (tanah endapan) adalah tanah yang berasal dari erosi lumpur dan pasir halus di daerah dataran rendah, tanah ini biasanya berwarna abu - abu atau coklat kemerah merahan (tergantung dari asalnya)
. Tanah aluvial dapat dijadikan sebagai lahan pertanian karena memiliki kandungan zat hara yang cukup tinggi.
Tanah aluvial dapat ditemukan di daerah Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi, dan Papua bagian Selatan.
Sumber : http://www.pengertianilmu.com/2015/08/pengertian-el-nino-dan-la-nina.html |
Tanah aluvial dapat ditemukan di daerah Sumatera, Jawa bagian utara, Halmahera, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi, dan Papua bagian Selatan.
B. Tanah Andosol
Tanah andosol adalah tanah yang terbentuk dari abu vulkanis yang telah mengalami proses pelapukan, ciri - ciri tanah andosol adalah berwarna kelabu hingga kuning, peka terhadap erosi, dan sangat subur.
Tanah berjenis andosol dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan karena tingkat kesuburannya yang tinggi khususnya hutan pinus dan cemara. Persebaran tanah ini antara lain : Di Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, Halmahera, NTB, dan Sulawesi.
Di Indonesia, tanah regosol biasa dimanfaatkan untuk pertanian padi, palawija, tebu, dan kelapa. Tanah ini dapat ditemukan di lereng gunung berapi, pantai dan bukit pasir pantai yang meliputi pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara.
Sumber : http://geografi-geografi.blogspot.co.id/2013/08/jenis-jenis-tanah-di-indonesia.html |
C. Tanah Regosol
Tanah Regosol merupakan tanah yang proses erbentuknya dari endapan abu vulkanis baru yang memiliki butir kasar, tanah regosol memiliki ciri - ciri berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik yang rendah.Sumber : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/tanah-regosol.html |
D. Tanah Grumusol
Tanah Grumusol adalah tanah yang terbentuk dari material halus dan berlempung. Tanah grumusol pada umumnya mempunyai tekstur liat, berwarna kelabu hingga hitam, dan mudah pecah saat musim kemarau.Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat - tempat yang tingginya tidak lebih dari 300m di atas permukaan laut.
Tanah Grumusol biasanya tersebar di Sumatera Barat, Jawa Barat (daerah Cianjur), Jawa Tengah (Demak,Grobogan), Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Madiun), serta di NTT. Pemanfaatan jenis tanah ini pada umumnya untuk jenis vegetasi rumput rumputan atau tanaman keras semusim ( misalnya pohon jati ).
Sumber : http://rifqirusdirahman.blogspot.com/2014/06/jenis-jenis-tanah-di-indonesia.html |
E. Tanah Gambut
Tanah gambut adalah tanah yang terbentuk dari hasil pembusukan tumbuhan atau bahan organik yang selalu tergenang di air. Tanah gambut memiliki ciri-ciri berwarna hitam, bersifat sangat asam, unsur hara rendah yang menyebabkan tanah seperti ini tidak terlalu subur untuk pertanian.
Sumber : http://energitoday.com/2015/07/dalam-bidang-energi-dan-pertanian-tanah-gambut-bagus-dimanfaatkan/ |
Tanah ini banyak terdapat di Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Jambi, Kalimantan Timur, dan Papua Bagian Selatan. Pemanfaatan jenis tanah ini terbatas untuk pertanian dan perkebunan seperti karet, kelapa dan palawija.
F. Tanah Litosol
Tanah Litosol adalah tanah yang proses terbentuknya dari pelapukan batuan beku dan sedimen yang masih baru (belum sempurna) sehingga butirannya besar / kasar. Tanah litosol memiliki ciri -ciri bertekstur tanah yang bermacam macam dan pada umumnya berpasir, dan kesuburan tanah yang bervariasi.
Sumber : http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/06/tanah-litosol.html |
Tanah jenis ini banyak tersebar di Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, dan Sumatera. Dan dapat dimanfaatkan untuk lahan alang - alang dan bisa untuk hutan.
G. Tanah Humus
Tanah humus terbentuk dari hasil pembusukan bahan-bahan organik. Tanah humus berwarna kehitaman dan sifatnya mudah basah, mengandung bahan organik, dan sangat subur untuk digunakan sebagai lahaan pertanian / perkebunan.
Persebaran tanah ini antara lain : Lampung, Jawa Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tenggara. Tanah ini dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dan perkebunan hampir semua tanaman dapat tumbuh subur jika ditanam di tanah ini.
H. Tanah Podzolik
Tanah Podzol adalah tanah yang terbentuk di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan suhu udara rendah, tanah ini memiliki warna yang pucat, kandungan pasir kuarsa tinggi, sangat masam, peka terhadap erosi, dan kurang subur.
Sumber : http://www.anneahira.com/tanah-podsolik.htm |
Tanah podzolik tersebar di beberapa wilayah Indonesia, antara lain : Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, Papua. Tanah berjenis podzolit dapat dimanfaatkan untuk pertanian palawija.
I. Tanah Laterit
Tanah Laterit merupakan tanah yang terbentuk dari tanah yang tercuci air hujan, sehingga unsur hara telah hilang meresap dan mengalir ke dalam tanah. Tanah laterit berwarna cokelat kemerah-merahan dan tidak subur.
Sumber :https://id.wikipedia.org/wiki/Tanah_laterit |
Banyak ditemukan di daerah Kalimantan Barat, Lampung, Banten, dan Sulawesi Tenggara. Tanah laterit bermanfaat untuk lahan pertanian.
J. Tanah Pasir
K. Tanah Mediteran
Itulah ulasan artikel Jenis-Jenis Tanah yang Terdapat di Indonesia dan Pemanfaatannya. Sekian dan semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb
No comments
Berkomentarlah Dengan Bijak.
Gunakanlah Emotikon untuk Mengekspresikan Perasaan Sobat
'